Pages

Jumat, 12 Januari 2018

Resensi Novel Padang Bulan





RESENSI NOVEL

Judul: Padang Bulan
Nama penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun terbit: 2017
Cetakan ke: 12
Kategori: Novel
Jumlah halaman: 310


Andrea Hirata tentu sudah banyak dikenal orang. Jika dibandingkan dengan dwiloginya yaitu Cinta Di Dalam Gelas, mungkin ini lebih berpengaruh karena perasaannya yang diutarakan, mungkin lebih dalam. Penulis menyampaikan cerita dalam setiap bab sangat berkarakter. Yang digunakan, bahasanya bisa disebut bahasa daerah karena beberapa menggunakan panggilan khusus. Apa lagi, tentang pemaparannya yang sangat lepas sehingga pembaca sendiri merasa, ini memang kenyataan—di mana kita tidak menyadarinya. Penulis pun membeberkan beberapa tips yang sepantasnya berada di non fiksi.  Tidak tanggung-tanggung, Andrea Hirata sendiri, memang terlihat profesional, dan terlihat memiliki banyak riset karena bisa dikatakan, penyampaiannya banyak menggunakan kata (berat) atau sulit dipahami bagi anak usia sekolah menengah pertama.

Dalam beberapa bagian tersebut, pun diberi beberapa kutipan seperti kata-kata mutiara, maupun sebuah puisi sehingga pembaca otomatis akan merasa, bahwa cerita ini memang unik di antara lainnya. Karena pada dasarnya, pembuatan kata-kata dan puisi itu seolah bukan main-main tulis, melainkan memerlukan cerna yang tinggi.

Bertemakan kehidupan, sosok keluarga akan sangat penting di sini. Tentang bagaimana seorang perempuan bernama Enong memperjuangkan hidupnya, lantas mengorbankan segala yang ia punya. Selalu ada perasaan di sini. Kita mungkin akan sulit menangis dari fisik, melainkan akan menangis dalam hati, sebab ini akan membuat kita merasa kasihan, lantas memberi kita pencerahan, bahwa hidup tidak serendah apa yang kita tempuh.

Keunggulan: Cerita ini sangat bermanfaat karena menceritakan dengan baik bagaimana alur hidup seseorang. Sampul buku sangat bagus, dengan judul dan penempelan label yang tepat. Kaidah bahasa yang digunakan sangat baik sehingga pembaca tidak akan sakit mata sama sekali karena semuanya sudah benar. Kita dapat menemukan falsafah perasaan yang tepat, tersirat maupun tersurat, berisi perjuangan cinta yang luar biasa, sehingga pada akhirnya, kita akan terus penasaran bagaimana lanjutannya, pada dwilogi Cinta Di Dalam Gelas.

Kekurangan: Banyak kalimat yang kesannya sangat berat. Penggunaan sudut pandang yang pemaparannya kurang jelas, sehingga pembaca merasa kurang paham, penilaian cerita ini dianut dari pandangan apa, pada bagian-bagian awal.


Buku ini, pantas untuk dibaca sebab kita, dapat mengerti lingkungan di luar zona kita sendiri. Sebab cerita ini memaparkan dunia, di mana latar, tema, dan kisahnya, sangat berbeda untuk cerita di kalangan remaja. Jika digolongkan, ini termasuk genre general fiction sehingga cerita ini, layak untuk sumber pembelajaran lantas pantas untuk dibaca semua umur. 

0 komentar:

Posting Komentar