RESENSI NOVEL
Judul: Padang Bulan
Nama penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun terbit: 2017
Cetakan ke: 12
Kategori: Novel
Jumlah halaman: 310
Andrea Hirata tentu sudah banyak dikenal orang. Jika
dibandingkan dengan dwiloginya yaitu Cinta Di Dalam Gelas, mungkin ini lebih berpengaruh karena perasaannya yang diutarakan, mungkin lebih dalam. Penulis
menyampaikan cerita dalam setiap bab sangat berkarakter. Yang
digunakan, bahasanya bisa disebut bahasa daerah karena beberapa menggunakan
panggilan khusus. Apa lagi, tentang pemaparannya yang sangat lepas sehingga
pembaca sendiri merasa, ini memang
kenyataan—di mana kita tidak menyadarinya. Penulis pun membeberkan beberapa
tips yang sepantasnya berada di non fiksi.
Tidak tanggung-tanggung, Andrea Hirata sendiri, memang terlihat
profesional, dan terlihat memiliki banyak riset karena bisa dikatakan,
penyampaiannya banyak menggunakan kata (berat) atau sulit dipahami bagi anak
usia sekolah menengah pertama.
Dalam beberapa bagian tersebut, pun diberi beberapa kutipan
seperti kata-kata mutiara, maupun sebuah puisi sehingga pembaca otomatis akan merasa, bahwa cerita ini memang unik di antara lainnya. Karena pada
dasarnya, pembuatan kata-kata dan puisi itu seolah bukan main-main tulis,
melainkan memerlukan cerna yang tinggi.
Bertemakan kehidupan, sosok keluarga akan sangat penting di
sini. Tentang bagaimana seorang perempuan bernama Enong memperjuangkan
hidupnya, lantas mengorbankan segala yang ia punya. Selalu ada perasaan di
sini. Kita mungkin akan sulit menangis dari fisik, melainkan akan menangis
dalam hati, sebab ini akan membuat kita merasa kasihan, lantas memberi kita
pencerahan, bahwa hidup tidak serendah apa yang kita tempuh.
Keunggulan: Cerita ini sangat bermanfaat karena menceritakan
dengan baik bagaimana alur hidup seseorang. Sampul buku sangat bagus, dengan
judul dan penempelan label yang tepat. Kaidah bahasa yang digunakan sangat baik sehingga pembaca tidak akan sakit mata sama sekali karena semuanya sudah benar.
Kita dapat menemukan falsafah perasaan yang tepat, tersirat maupun tersurat,
berisi perjuangan cinta yang luar biasa, sehingga pada akhirnya, kita akan
terus penasaran bagaimana lanjutannya, pada dwilogi Cinta Di Dalam Gelas.
Kekurangan: Banyak kalimat yang kesannya sangat berat.
Penggunaan sudut pandang yang pemaparannya kurang jelas, sehingga pembaca
merasa kurang paham, penilaian cerita ini dianut dari pandangan apa, pada
bagian-bagian awal.
Buku ini, pantas untuk dibaca sebab kita, dapat mengerti
lingkungan di luar zona kita sendiri. Sebab cerita ini memaparkan dunia, di
mana latar, tema, dan kisahnya, sangat berbeda untuk cerita di kalangan remaja. Jika digolongkan, ini termasuk genre general
fiction sehingga cerita ini, layak untuk sumber pembelajaran lantas pantas
untuk dibaca semua umur.
0 komentar:
Posting Komentar