Pages

Senin, 19 Juli 2021

Resensi Buku The Art and Science of Personal Magnetism oleh Theron Q. Dumont

 Resensi Buku The Art and Science of Personal Magnetism

 


--photo and review credited to @sherenal


Judul: The Art and Science of Personal Magnetism

Penulis: Theron Q. Dumont

Penerbit: Bright Publisher

Cetakan ke: 1

Tahun terbit: 2020

Tebal buku: 144 hal

Kategori/Genre: Nonfiction, Self-Improvement

 

 “Perilaku yang cenderung membuat seseorang menjadi kuat merupakan perilaku mental positif, sementara yang cenderung membuat seseorang menjadi lemah merupakan perilaku mental negatif.”-hal. 74

 

Buku ini merupakan series self improvement yang diterbitkan oleh Bright Publisher. Seriesnya rata-rata menceritakan tentang mental, salah satunya buku ini. Buku ini sudah diterjemahkan di ratusan Bahasa, bahkan penulisnya: Theren Q. Dumont sudah membantu banyak orang dalam pekerjaan dan kehidupannya yang cenderung bermasalah.

 

Cara penyampaian buku ini menggunakan sudut pandang orang pertama, pembaca juga diajak berbicara lewat buku ini. Setiap babnya punya pembedaan khusus yang dituntun ke topik utama, kemudian penyelesaian masalah, diakhiri dengan peyakinan tentang topik yang dibahas. Esai yang dibuat Theren Q. Dumon ini didukung dengan berbagai ilmu scientific dan pengalaman yang mengonkretkan bacaan di dalamnya. Buku ini seperti merangkum semua hal yang sudah diriset dengan harga murah, tetapi manfaatnya mahal.

 

The Art and Science of Personal Magnetism adalah buku yang membicarakan tentang seni dan ilmu magnetisme dari orang lain ke diri kita, begitupula sebaliknya. Buku ini membahas keterkaitan listrik, saraf, dan otak, yang  bisa mempengaruhi orang lain. Daya Tarik fisik dan mental adalah kolaborasi yang dibutuhkan, sehingga bisa menghasilkan aura yang kuat dan membuat orang lain mau dipengaruhi dengan mudah jika kita mempraktekkan terus-menerus di cermin dan menginginkannya. Ada pelatihan saraf, bahkan seperti perengangan yang jadi hal sepele. Menenangkan diri bisa jadi backup untuk bisa mengattack balik seseorang. Banyak kata kuncinya di sini.  

 

Aku tidak mengerti, kenapa buku rumit yang sukar dipahami dan cenderung diberikan rating rendah (karena terjemahannya mempusingkan) bisa membuatku menyukainya. Topik-topik berat, kemudian disusul kalimat keseharian membuat buku ini nyaman dibaca. Cover buku di series ini sangat bagus, bahkan harga yang affordable sangat memungkinkan kita memiliki semua serinya. Buku ini bisa jadi terapi untuk orang yang punya masalah dengan sosialnya. Ada contoh-contoh konkret kehidupan di Paris, tentang orang yang ditendang, diperlakukan semena-mena, pula contoh pebisnis dan orang-orang berpengaruh yang bisa menjadi orang disegani. Buku ini seperti buku rahasia yang memberikan kita ilmu yang kita tidak sadari. Selayaknya: bukankah penciptaan saraf kalua diteliti akan jadi hal kompleks dan hebat? Banyak penyadaran lainnya untukku, seperti untuk mengategorikan hal positif dan negative, dan hanya melakukan yang positif, kemudian jika kita tidak bisa memberikan pengaruh daya Tarik kuat, kita bisa menyangkal bila tak bisa mempengaruhi. Semua juga sesederhana jika kita melawan balik kalimat atau Tindakan buruk yang selama ini kita lakukan.

 

Aku hanya menyayangkan kutipan professor atau riset yang terlalu sukar dibaca sehingga kepala jadi makin pusing. Namun, bisa diatasi dengan melewatkannya ke kalimat berikutnya. Kemudian, fakta bahwa ada hal yang tidak bisa kita lawan dalam kehidupan sehari-hari: orang berbadan besar, punya senjata, daya Tarik dan mental ini akan mudah ciut dan tidak bisa dipraktekkan, kecuali hanya menyangkal. Walaupun ini worth it, walaupun tidak semua peduli betapa kerasnya mencoba, hal ini akan punya keberhasilan tinggi if we believe. Pikiran bisa jadi rem penghalangan terbesar.

 

Untuk orang yang punya mental ciut, bisa banget baca buku ini. Jangan merasa rendah terus, anggap dirimu lebih tinggi, anggap dirimu putri raja. Sikap kita bergantung dengan apa yang kita pikirkan. 

0 komentar:

Posting Komentar