Resensi Buku The Art and Science of Personal Magnetism
Judul: The Art and Science of Personal Magnetism
Penulis: Theron Q. Dumont
Penerbit: Bright Publisher
Cetakan ke: 1
Tahun terbit: 2020
Tebal buku: 144 hal
Kategori/Genre: Nonfiction, Self-Improvement
“Perilaku yang cenderung membuat seseorang menjadi kuat merupakan perilaku mental positif, sementara yang cenderung membuat seseorang menjadi lemah merupakan perilaku mental negatif.”-hal. 74
Buku ini merupakan series self improvement yang diterbitkan
oleh Bright Publisher. Seriesnya rata-rata menceritakan tentang mental, salah
satunya buku ini. Buku ini sudah diterjemahkan di ratusan Bahasa, bahkan
penulisnya: Theren Q. Dumont sudah membantu banyak orang dalam pekerjaan dan
kehidupannya yang cenderung bermasalah.
Cara penyampaian buku ini menggunakan sudut pandang orang
pertama, pembaca juga diajak berbicara lewat buku ini. Setiap babnya punya
pembedaan khusus yang dituntun ke topik utama, kemudian penyelesaian masalah,
diakhiri dengan peyakinan tentang topik yang dibahas. Esai yang dibuat Theren
Q. Dumon ini didukung dengan berbagai ilmu scientific dan pengalaman yang
mengonkretkan bacaan di dalamnya. Buku ini seperti merangkum semua hal yang
sudah diriset dengan harga murah, tetapi manfaatnya mahal.
The Art and Science of Personal Magnetism adalah buku yang
membicarakan tentang seni dan ilmu magnetisme dari orang lain ke diri kita,
begitupula sebaliknya. Buku ini membahas keterkaitan listrik, saraf, dan otak,
yang bisa mempengaruhi orang lain. Daya
Tarik fisik dan mental adalah kolaborasi yang dibutuhkan, sehingga bisa
menghasilkan aura yang kuat dan membuat orang lain mau dipengaruhi dengan mudah
jika kita mempraktekkan terus-menerus di cermin dan menginginkannya. Ada
pelatihan saraf, bahkan seperti perengangan yang jadi hal sepele. Menenangkan
diri bisa jadi backup untuk bisa mengattack balik seseorang. Banyak kata
kuncinya di sini.
Aku tidak mengerti, kenapa buku rumit yang sukar dipahami
dan cenderung diberikan rating rendah (karena terjemahannya mempusingkan) bisa
membuatku menyukainya. Topik-topik berat, kemudian disusul kalimat keseharian
membuat buku ini nyaman dibaca. Cover buku di series ini sangat bagus, bahkan
harga yang affordable sangat memungkinkan kita memiliki semua serinya. Buku ini
bisa jadi terapi untuk orang yang punya masalah dengan sosialnya. Ada
contoh-contoh konkret kehidupan di Paris, tentang orang yang ditendang,
diperlakukan semena-mena, pula contoh pebisnis dan orang-orang berpengaruh yang
bisa menjadi orang disegani. Buku ini seperti buku rahasia yang memberikan kita
ilmu yang kita tidak sadari. Selayaknya: bukankah penciptaan saraf kalua
diteliti akan jadi hal kompleks dan hebat? Banyak penyadaran lainnya untukku,
seperti untuk mengategorikan hal positif dan negative, dan hanya melakukan yang
positif, kemudian jika kita tidak bisa memberikan pengaruh daya Tarik kuat,
kita bisa menyangkal bila tak bisa mempengaruhi. Semua juga sesederhana jika
kita melawan balik kalimat atau Tindakan buruk yang selama ini kita lakukan.
Aku hanya menyayangkan kutipan professor atau riset yang
terlalu sukar dibaca sehingga kepala jadi makin pusing. Namun, bisa diatasi
dengan melewatkannya ke kalimat berikutnya. Kemudian, fakta bahwa ada hal yang
tidak bisa kita lawan dalam kehidupan sehari-hari: orang berbadan besar, punya
senjata, daya Tarik dan mental ini akan mudah ciut dan tidak bisa dipraktekkan,
kecuali hanya menyangkal. Walaupun ini worth it, walaupun tidak semua peduli
betapa kerasnya mencoba, hal ini akan punya keberhasilan tinggi if we believe. Pikiran
bisa jadi rem penghalangan terbesar.
Untuk orang yang punya mental ciut, bisa banget baca buku
ini. Jangan merasa rendah terus, anggap dirimu lebih tinggi, anggap dirimu
putri raja. Sikap kita bergantung dengan apa yang kita pikirkan.